6 Alasan suami istri tidak perlu cerai

beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi perceraian antar suami istri
Alasan suami istri tidak perlu cerai

Bismillahirrahmaanirrahiim

Suatu hari seseorang bercerita bahwa dia bercerai dengan pasangannya. Dia kesal karena pasangannya dianggap tidak menghargai dia. Dia sudah membantu pekerjaan rumah tetapi tetap disalahkan. Ketika ada keinginan, maka harus segera dipenuhi. Bila tidak, pasangannya selalu "ngomel". Terkadang mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.

Hal itu sering terjadi selama berumah tangga. Selama ini, dia membiarkan saja, dan sampai terjadi pertengkaran yang membuat dia mengatakan kalau mau cerai ya sudah. Kemudian pasangannya pergi ke orang tuanya.

Setelah itu dia menemui seseorang yang untuk dapat memberi saran kepadanya. Orang tersebut memberi saran, jemput pasanganmu dan ingat anakmu yang membutuhkanmu dan sudah lama kamu nantikan serta selesaikan masalah kamu dan istrimu dengan kepala dingin, bukankah pasanganmu adalah pilihanmu sendiri.

Baca juga : Tips ngerem anak jajan

Memang dalam menjalani hidup berkeluarga, terkadang ada masalah-masalah yang timbul, seperti ekonomi, kebiasaan suami atau istri, anak, ucapan dan tindakan yang tanpa sengaja menyakiti pasangan. Padahal waktu pacaran semuanya terasa indah, bahkan berjanji tidak akan saling meninggalkan. Namun ketika sudah sah menjadi suami istri, ada saja yang tidak seindah waktu pacaran. Hehe.

Kadang, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam sebuah hubungan antara suami dan istri, hanya dapat disimpan dalam hati selama berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun tanpa ada penyelesaian. Oleh karena itu, ketika sudah terakumulasi, maka timbulah ledakan yang berujung dengan perceraian.

Sebuah perceraian memang dibolehkan dalam agama Islam dan hukum positif dalam masyarakat. Tetapi perceraian itu tidak disukai oleh Allah SWT pemilik alam semesta karena memiliki dampak buruk walaupun ada juga pengaruh baiknya. Cobalah renungkan kembali sebelum anda memutuskan untuk mempertahankan pernikahan atau memilih bercerai.

Tulisan ini tidak akan membahas dampak buruk atau baik dari perceraian, tetapi akan membahas beberapa alasan bahwa anda tidak perlu bercerai sehingga anda dapat mempertahankan hubungan pernikahan anda dan anda dapat memperoleh kebahagiaan dalam pernikahan anda.

Tulisan ini hanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman. Jadi bukan berdasarkan pengetahuan dalam ilmu psikologi. Berikut ini alasan anda tidak perlu bercerai dengan pasangan anda.

1. Anda memiliki niat yang mulia saat menikah dengan pasangan anda

Niat merupakan hal pertama dan utama ketika seseorang akan bertindak maupun berkata. Niat dapat menjadi tujuan dari suatu tindakan. Oleh karena itu, bila seseorang memiliki niat dalam hatinya untuk melakukan suatu tindakan, maka dia akan memikirkan tindakan-tindakan apa yang tepat untuk memujudkan niatnya.

Baca juga : 4 Cara Membuka Ms. Word dan Excel

Ajaran agama Islam memberi tahu bahwa sesungguhnya suatu amal bergantung kepada niatnya. Jika seseorang bersedekah kepada orang lain karena ingin dipuji, dia akan mendapatkan pujian. Bila seseorang bersedekah karena memgharap ridha Allah, maka dia akan mendapatkannya, insya Allah.

Begitu juga dengan anda ketika memutuskan menikah dengan pasangan anda. Anda tentu punya niat awal yang mulia untuk menikahi pasangan anda. Tetaplah dengan niat tersebut dan bertindaklah sesuai niat anda ketika menikahi pasangan anda.

2. Anda memiliki momen bahagia saat bersama pasangan anda

Dalam kehidupan di dunia ini, seseorang akan memgalami momen yang sedih juga momen yang bahagia. Begitu pula dengan anda.

Anda tentu memiliki momen bahagia yang banyak ketika bersama pasangan anda. Lantas kenapa ketika ada permasalahan, anda lupa akan momen bahagia tersebut. Jadi, ingat, syukuri dan buatlah momen-momen bahagia bersama keluarga anda.

3. Anda dan pasangan adalah pribadi yang memiliki komitmen kuat

Ketika seseorang hendak meraih suatu tujuan dalam hidupnya, salah satu yang sebaiknya dimiliki adalah komitmen. Komitmen merupakan keteguhan seseorang dalam menggapai tujuan. Jika seseorang rendah atau tidak memiliki komitmen maka dia akan sulit bertahan untuk meraih tujuannya. Dia akan mudah berganti-ganti tujuan sehingga membuat bingung sendiri. Komitmen akan menjadi ciri khas seseorang.

Baca juga : Cara mengubah ukuran kertas di ms word

Begitu juga dengan pernikahan. Ketika seseorang dan pasangannya memutuskan untuk menikah maka mereka harus siap dengan sebuah komitmen yang mereka bangun bersama untuk kebahagiaan dan kebaikan mereka dan anak-anak mereka.

Sepasang suami istri yang sudah berkomitmen dengan tujuan yang sudah disepakati bersama, tentunya akan berusaha tetap teguh dengan tujuan itu, sehingga tidak akan mementingkan ego maupun kepentingan sendiri-sendiri. Mereka akan berbuat yang terbaik untuk keluarga.

4. Anda dan pasangan dapat melakukan kebaikan dengan mudah ketika berkeluarga

Ketika seseorang berkeluarga maka hal baik yang dia berikan kepada anggota keluarganya adalah kebaikan. Ketika dia memberikan uang jajan kepada anaknya, mengantar anaknya ke sekolah, mendampingi anaknya belajar di rumah dan lainnya adalah sebuah kebaikan.

Jadi, keluarga itu membuat sesuatunya lebih mudah dalam melakukan kebaikan, karena setiap yang diberikan seseorang kepada anggota keluarga adalah sedekah. Sedekah itu merupakan kebaikan.

5. Anda dan pasangan anda adalah orang yang menghargai usaha pasangannya

Dalam hubungan suami istri, sebaiknya saling menghargai usaha pasangannya walaupun usahanya cuma kegiatan yang umum dikerjakan seperti bekerja dengan penghasilan kecil, mencuci baju, membersihkan rumah dan lain-lain.

Usaha-usaha yang sudah dikerjakan oleh pasangan anda, sebaiknya disyukuri dan dihargai. Bentuk rasa syukur dan penghargaan yang anda berikan kepada pasangan anda bermacam-macam, mininal anda mengucapkan rasa syukur dan terima kasih di dalam hati anda. Silahkan anda ungkapkan rasa syukur dan terima kasih anda kepada pasangannya cara anda sendiri, sebagai penghargaan kepada usaha pasangan anda.

6. Anda dan pasangan mempunyai anak yang akan anda dan pasangan anda didik bersama

Bagi sepasang suami istri, anak adalah pelengkap dan kebahagiaan dalam berkeluarga. Ada yang cepat dikaruniai anak, ada juga yang lama dikaruniai anal bahkan ada juga yang belum mendapatkan anak.

Kadang dalam usaha memperoleh anak, banyak cara yang dilakukan dari konsultasi medis maupun non medis. Nah, yang jadi pertanyaannya, kenapa ketika sudah dikaruniai anak, kadang suami istri memilih bercerai? Apakah mereka tidak memikirkan kondisi anak di masa depan, dimana anak tidak memperoleh kasih sayang dan bimbingan yang utuh dari ayah dan ibunya?

Anak dapat menjadi berkah dan penyejuk hati, baik hari ini maupun di masa tua nanti. Jadi ingatlah anak, dan bimbinglah anak agar anak dapat menjadi pribadi yang mulia.

Sekian saja tulisan mengenai alasan-alasan bahwa anda tidak perlu bercerai dengan pasangan anda. Anda dapat mencari alasan anda sendiri agar anda tidak bercerai karena yang paling mengetahui adalah diri sendiri dan pasangan anda.

Tetapi jika anda memutuskan bercerai, maka itu adalah hak anda. Sekali lagi anda lebih mengetahui tentang diri anda sendiri dan pasangan anda. Tetapi sebaiknya tetap berhubungan baik.

Sekali lagi kami ingatkan bahwa tulisan ini berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang dilihat dalam keseharian kemudian direnungkan. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan ini.

Silahkan bagikan tulisan ini jika kamu merasakan atau dirasakan mempunyai manfaat. Baca juga tulisan atau postingan lainya di TsazaOffice.

Komentar

Artikel paling banyak dibaca

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *